Dol Starter, Star Delta, dan Soft Starter
Nama : Muhammad Dian Farid Fauzi
NIM : 41419110025
Jurusan : Teknik Elektro
Mata Kuliah : Automasi Industri
Starting
secara Direct-on-Line (
DOL )
Starting secara Direct-on-Line ialah motor yang akan dijalankan langsung di switch
On ke sumber tegangan jala-jala sesuai dengan besar tegangan nominal motor.
Artinya tidak perlu mengatur atau menurunkan tegangan pada saat starting. Penggunaan
metoda ini sering dilakukan untuk motor-motor AC yang mempunyai kapasitas daya
yang kecil. Ketika motor dengan kapistas yang sangat besar di start dengan Direct-on-Line, tegangan system akan
terganggu karena adanya arus starting yang besar.
Perlu diperhatikan bahwa dengan sistem
DOL, waktu pengasutan singkat, tidak lebih dari 10 detik dan kapasitas BHP
motor maksimum 5kW. Atau pengasutan DOL dapat direkomendasikan dengan kapasitas
motor hingga 0,5 -1MW apabila waktu asut 5 detik dan persediaan daya pada
feeder cukup, dimana waktu t dan besaran kuat arus starting motor tidak
melampau triping alat proteksi.
Prinsip kerja
starting langsung DOL (Direct-on-Line) secara umum yaitu, jika tombol mulai (start) ditekan maka
arus akan mengalir dari fasa merah (R) melalui rangkaian kendali dan kumparan
kontaktor ke fasa biru. Arus ini akan mengaktifkan kumparan kontaktor sehingga
kontaktor akan menutup untuk menghubungkan suplai 3 fasa ke motor. Jika tombol mulai
dilepaskan rangkaian kendali akan tetap dipertahankan seperti semula melalui
sebuah kontak penahan. Jika selanjutnya tombol berhenti (stop) ditekan atau
jika kumparan - kumparan beban lebih bekerja maka rangkaian kendali akan
terputus dan kontaktor akan membuka untuk memutuskan suplai listrik 3 fasa ke
motor. penghubungan kembali suplai kemotor hanya dapat dilakukan dengan menekan
kembali tombol mulai, jadi rangkaian ini juga dapat memberi proteksi terhadap
kehilangan tegangan suplai.
Starting
dengan Star Delta
Start dengan methode star-delta ini
memanfaatkan penurunan tegangan yang dicatu ke motor saat stator motor terhubung
dalam rangkaian star. Pada waktu start, yakni
saat stator berada pada rangkaian bintang, arus motor hanya mengambil sepertiga dari arus motor jika motor distart dengan metode DOL. Berhubung torsi motor berbanding
lurus dengan quadratis dari
tegangan, maka torsi motor pada rangkaian bintang juga hanya sepertiga dari
torsi pada rangkaian delta.
Star awal dilakukan dalam hubungan bintang
dan kemudian motor beroperasi normal dalam hubungan delta. Pengendalian bintang
ke delta dapat dilakukan dengan sakelar mekanik Y /Δ atau dengan relay /
kontaktor magnit. Metoda starting
Y /Δ banyak digunakan untuk menjalankan motor induksi rotor sangkar yang
mempunyai daya di atas 5 kW (atau sekitar 7 HP). Untuk menjalankan motor dapat
dipilih starter yang umum dipakai antara lain : saklar rotari Y /Δ, saklar
khusus Y /Δ atau dapat juga menggunakan beberapa kontaktor magnit beserta
kelengkapannya yang dirancang khusus untul rangkaian starter Y /Δ.
Starting dengan Soft Starter
Soft starter sangat berbeda dengan starter lain. Alat ini
mempergunakan thyristor sebagai komponen utamanya. Tegangan yang masuk ke motor
akan diatur dimulai dengan sangat rendah sehingga arus dan torsi saat start juga
rendah. Pada saat start ini tegangan yang masuk hanya cukup untuk menggerakkan
beban dan akan menghilangkan kejutan pada beban. Secara perlahan tegangan dan
torsi akan dinaikan sehingga motor akan mengalami percepatan kehingga tercapai
kecepatan normal. Salah satu keuntungan mempergunakan alat ini adalah
kemungkinan dilakukannya pengaturan torsi pada saat yang diperlukan, tidak
terpengaruh ada atau tidaknya beban.
Soft starter dipergunakan untuk
mengatur/ memperhalus start dari elektrik motor. Prinsip kerjanya adalah
dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor. Pertama-tama motor hanya
diberikan tegangan yang rendah sehingga arus dan torsipun juga rendah. Pada
level ini motor hanya sekedar bergerak perlahan dan tidak menimbulkan kejutan.
Selanjutnya tegangan akan dinaikan secara bertahap sampai ke nominal
tegangannya dan motor akan berputar dengan dengan kondisi RPM yang nominal.
Selain untuk starting motor, Soft starter juga
dilengkapi fitur soft stop. Jadi saat stop, tegangan juga dikurangi secara
perlahan atau tidak dilepaskan begitu saja seperti pada starter yang
menggunakan kontaktor.
Komentar
Posting Komentar