Input-Output PLC, Relay, Timer, & Counter


Nama           : Muhammad Dian Farid Fauzi
NIM             : 41419110025
Jurusan         : Teknik Elektro
Mata Kuliah : 41419110025

PLC

PLC ( Progammable Logic Circuit ) memiliki input device yang disebut sensor, output device serta kontroler. Peralatan yang dihubungkan  pada PLC ( Progammable Logic Circuit ) yang berfungsi mengirim sebuah sinyal ke PLC ( Progammable Logic Circuit ) disebut sebuah input devices. Sinyal input masuk pada PLC ( Progammable Logic Circuit ) disebut input poin. Input poin ini ditempatkan dalam lokasi memori sesuai dengan statusnya on atau off.

Lokasi memori ini disebut lokasi bit. CPU dalam suatu siklus proses yang normal memantau keadaan dari input poin dan menjalankan on dan off sesuai dengan input bitnya. Demikian juga dengan output bit dalam memori dimana output poin pada unit ditempatkan, mengirimkan sinyal output ke output device. Output bit akan on untuk mengirimkan sebuah sinyal ke peralatan output melalui output poin. CPU secara periodik menjalankan output poin onatau off sesuai dengan status dari output bit.

Sistem kontrol adalah PLC (Programmable Logic Controller) dan seluruh peralatan I/O device yang digunakan untuk mengontrol sistem eksternal. Sebuah sensor yang mengirim informasi adalah input devise yang merupakan bagian dari sistem kontrol. Tabel dari peralatan input (sensor), controller dan output dapat dilihat dalam tabel berikut:


PLC beroperasi dengan menguji sinyal input dari proses dan pembawa instruksi logic yang telah diprogram dalam memory tersebut agar menghasilkan sinyal output untuk mengendalikan proses. Interface standart pada PLC memungkinkan kontrol ini berhubungan dengan actuator proses dan tranduser tanpa langsung menggunakan peralatan circuit.


Relay


Relay Segi (contoh : Hella, Bosch dll)

Relay terdiri dari 2 terminal trigger, 1 terminal input dan 1 terminal output.

Terminal trigger : yaitu terminal yang akan mengaktifkan relay..seperti alat electronic lainya relay akan aktif apabila di aliri arus + dan arus -. Pada contoh relay yang kita gunakan terminal trigger ini adalah 85 dan 86.
Terminal input : yaitu terminal tempat kita memberikan masukan..pada contoh adalah terminal 30
Terminal output : yaitu tempat keluarnya output pada contoh adalah terminal 87


Timer

Secara keseluruhan, prinsip kerja Timer sangat mirip dengan relay, yang membedakan hanyalah adanya waktu tunda antara waktu Timer diaktifkan dengan Coil Timer aktif. Di bawah ini adalah ilustrasi dari kontruksi sebuah Timer.



Timer terdiri dari tiga bagian, yaitu Unit Penghitung Waktu (Timer Counter), Unit Koil, dan Unit Kontak. Timer Counter berfungsi untuk menunda pengaktifan Coil sesuai dengan pengaturan wantu yang diberikan. Timer memiliki 2 kelompok terminal utama sebagai sumber tegangan dan beberapa terminal lain sebagai Kontak. Berikut ini adalah contoh timer yang berasa di pasaran dan diagram terminalnya.




Pada gambar di atas, terminal yang harus diberi tegangan saat Timer akan diaktifkan adalah nomor 13 dan 14. Timer memiliki 4 pasang kontak dengan Common di nomor 9, 10, 11 dan 12, NO berada di nomor 5, 6, 7, dan 8, kemudian NC berada di nomor 1, 2, 3 dan 4.


Counter

Counter adalah rangkaian elektronika yang befungsi untuk melakukan penghitungan angka secara berurutan baik itu perhitungan maju ataupun perhitungan mundur. Yang dimaksud dengan perhitungan maju adalah di mana rangkaian akan menghitung mulai dari angka yang kecil menuju angka yang lebih besar dan sebaliknya untuk perhitungan mundur. Perintah perhitungan pada suatu Counter dikendalikan oleh masukan signal yang masuk pada terminal input signalnya. Contoh Counter dan Diagram terminal Counter  ditunjukkan seperti pada gambar di bawah:
Counter secara umum digunakan sebagai alat penghitung dalam sebuah proses, seperti halnya menghitung jumlah benda yang melewati sebuah jalur produksi pada gambar di bawah
Sistem tersebut menggunakan counter untuk menghitung jumlah botol yang melintas pada konveyor. Counter akan memiliki nilai target tertentu untuk dicapai,saat nilai tersebut tercapai counter akan memutuskan bagaimana dan kapan menyesuaikan outputnya berdasarkan beberapa opsi yang dipilih oleh pengguna.

Pada artikel kali ini kita telah mempelajari perangkat kendali paling dasar dalam sistem Otomasi Industri. Perangkat Kendali lain yang terdapat dalam Otomasi Industri diantaranya adalah Temperature Control, Solenoid valve dan PLC. Masing – masing akan dibahas secara khusus dalam artikel berbeda.


Komentar

Postingan populer dari blog ini